Syariatsyahadat itu ialah mengucap dengan lidah Tharikat syahadat itu ialah from UNKNOWN 123 at Rutgers University, Newark
HukumLam pada lafadz Allah (الله) dan Allahuma (اَللَّهُمَّ) ada dua, yakni tafkhim tarqiq.Tafkhim dan tarqiq merupakan sifat aridhah karena sifat ini muncul dalam kondisi tertentu saja. Adapun hukum tafkhim dan tarqiq dalam lam jalah akan dibahas di bawah ini:
AKUdan ALLAH juga Satu Kalau dihimpunkan menjadi : AKU ALLAH Lenyap AKU, tinggallah ALLAH FANA HURUF ALLAH, timbullah kosong Kosong huruf, kosong asma, kosong suara, kosong segala-galanya, dan tidak apa-apa, tiada hingga. Ahirnya didalam kekosongan, Nampak jelas ujud membayang. Bayangan Allah adalah alam. Terpandang kepada Allah Nampak
AllahSWT (ilustrasi) Sahijab – Lagu Dengan Menyebut Nama Allah populer di tahun 90-an. Meski dibawakan dengan nuansa lagu pop, namun liriknya sangat religius. Dengan Menyebut Nama Allah adalah arti dari Bismillah, Lagu ini dipopulerkan oleh Novia Kolopaking, penyanyi yang saat itu sedang ngetop. Liriknya mengajak kita untuk selalu menyebut
. Semua Amalan Di Dalam Halaman ini Haruslah Mendapat Ijazahnya Dari Mahaguru Samson Samada Dengan Menghadiri Kursus Tenaga Dalam & Kebatinan Di Bengel Metafizik Quantum Himah atau mengikuti Syarat-Syarat Yang Telah Ditetapkan dengan Menghubungi Kami. APA ITU LAM JALALLAH Lam Jalalah adalah simbol lam kembar dalam tulisan “ALLAH”.Berikut ini pengupasannya Setelah diperinci maka akan didapatkan simbol seperti gambar dibawah ini Sedangkan lam jalalah itu sendiri singkatan dari “LA HAULA WA LA QUATA ILLA BILLAH” yang berarti “Tidak ada Daya Dan Upaya Dan Tidak Ada Kekuatan Kecuali Dengan Bantuan Allah”. Sedangkan jalalah itu sendiri adalah Kebesaran Allah,maka Lam Jalalah adalah lambang Kebesaran terkandung rahasia asma Allah Al-Jalal yang berarti Maha Tinggi dan Al-Jaliil yang berarti Yang Maha Agung dan Mulia. Allah telah berfirman yang bermaksud "ALLAH mempunyai Asmaa-Ul-Husna nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat ALLAH maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul-husna itu." - Surah Al-A'raf180 Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, 'la haula wa la quwwata illa billah' adalah salah satu dari sekian banyak perbendaharaan surga." HR. an-Nasa-i Abu Dzar Al-Ghifari berkata” Aku dibimbing olehnya untuk selalu mengucapkan la haula wala quwwata illa billah yakni tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan bantuan Allah, karena kalimat ini adalah simpanan perbendaharaan yang diletakkan di bawah Arsy Allah”. HR. Ahmad dalam Musnadnya jilid 5 hal. 159. Karena banyaknya perselisihan dalam umat islam itu sendiri,maka simbol Lam Jalalah menjadi usang dimakan waktu. Banyak dari kita tidak mengetahui dan tidak mau tahu. Sebenarnya umat ini telah mendapatkan warisan spiritual yang dengannya tidak perlu mengeluarkan belanja sepeserpun. Simbol ini hanya satu-satunya karena itu adalah sifat-Nya yang Maha Esa. Dengan-Nya kita mendapatkan nikmat dan anugerah yang tiada terkira. LAM JALALAH... Pecahan daripada Rahsia ALLAH, ADAM dan MUHAMMAD. Dikatakan LAM JALALAH mempunyai banyak kegunaan yang di antaranya adalah 1 Boleh digunakan untuk memagar kawasan daripada sebarang kezaliman zahir dan batin; 2 Boleh digunakan untuk mengikat makhluk halus; 3 Boleh digunakan untuk mengunci pergerakan musuh; 4 Boleh digunakan untuk memukau lawan; 5 Boleh digunakan untuk mengunci dan membuang penyakit; 6 Boleh digunakan untuk memulihkan santau; 7 Boleh digunakan untuk pagar diri dari sebarang kezaliman orang dan makhluk yang hasad. Dan macam-macam lagi. Ianya boleh menjadi berdasarkan niat seseorang. Tetapi ada satu KUNCI LAM JALALAH iaitu IMAN dan TAQWA... IKHLAS dan REDHA... Kebanyakan pengamal LAM JALALAH selalu menggunakan LAM JALALAH kepada Makhluk halus dan sebagainya Lebih kepada urusan duniawi tetapi lupa bahawa LAM JALALAH sepatutnya digunakan untuk MEMBERSIHKAN DIRI SENDIRI daripada sifat-sifat MAZMUMAH... Inilah INTI UTAMA pelajaran LAM JALALAH... PERATURAN DAN SYARAT BERAMAL Sesiapa yang ingin mengamalkan Rahsa Lam Jalallah dengan Ikhlas bolehlah menghubungi kami untuk mendapatkan Ijazahnya Anda harusah mendaftar dan membuat pembayaran Maharnya untuk kami menjemput anda ke Bog Khusus LAM JALALLAH Mahar bagi Rahsa Lam Jalallah hanya sebanyak RM sahaja Sila Buat Pembayaran Ke Akaun MAYBANK 151034647231 SAMSON BIN SUBARI Kemudian anda boleh mendaftar terus melalu SMS dengan menaip
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMKitab Barencong - ADAPUN YANG DINAMAKAN DINDING ASAL DIRI’ ITU ADALAH SEPERTI DISEBUT DIBAWAH INIAKU ALIF KEPADA LAM JALALLAH. LENYAPKU DI GHOIRULLAH. HILANGKU KEPADA LA ILAHA ILLALLAH KEDUDUKAN NYAWA DITIAP-TIAP WAKTUSUBUH berada di SULBI Nabinya ADAM Warnanya berada di PUSAT Nabinya IBRAHIM warnanya berada di JANTUNG Nabinya YUSUF warna berada di DADA Nabinya ISA warnanya berada di OTAK Nabinya MUSA Warnanya DIBACA SEBELUM TAKBIRATUL IHRAM SEBELUM MEMBACA DOA PERTAMABAITULLAH, HU ALLAH, HU BAINA ALLAH, RAHASIA kita hendak mengangkat TAKBIRATULIHRAM, Yaitu kita tarik napas dengan HU, hakikat kita AKU masuk Tatkala kita mengangkat TAKBIR ingat ZAT – ALIF- Tatkala kita RUKU ingat SIFAT – LAM- Tatkala kita I’TIDAL ingat akan ASMA – LAM- Tatkala kita SUJUD ingat akan AF’AL – HAYaitu sampai salam jangan lupa;ZAT – ALIF SIFAT – LAM ASMA – LAM AF’AL - HA LA ILAHA ILLA ALLAHAdapun ALIF itu ibarat SIFAT ALLAH, menjadi Rahasia kepada MUHAMMAD, menjadi CAHAYA kepada kita. Adapun LAM AWAL itu ibarat SIFAT ALLAH, menjadi RUPA kepada MUHAMMAD, menjadi CAHAYANYA kepada kita. Adapun LAM AKHIR itu ibarat ASMA ALLAH, menjadi ILMU kepada MUHAMMAD, menjadi IMAN kepada kita. Adapun HA itu ibarat AF’AL ALLAH, menjadi KELAKUAN kepada MUHAMMAD, menjadi HATI kepada kita. Maka HU itu AKULAH ALLAH. Leburnya MUHAMMAD kepada ALLAH. LA itu AKULAH Raja Dunia dan – MA’RIFAT SIFAT – HAKIKAT ASMA – THARIKAT AF’AL – SYARIATAdapun ZATnya Adapun SIFATnya Adapun ASMAnya Adapun AF’ALnya Nyata kepada nyata kepada nyata kepada nyata kepadaMA’RIFAT. HAKIKAT. THARIKAT. Adapun SYARIAT nyata kepada kelakuan TUBUH Adapun THARIKAT nyata kepada kelakuan HATI Adapun HAKIKAT nyata kepada kelakuan NYAWA Adapun MA’RIFAT nyata kepada kelakuan FUAD rupa yang 4 perkara ini, jangan tidak diketahui risalah tersebut dibawah SIFAT ASMA AF’ALMA’RIFAT HAKIKAT THARIKAT SYARIATRAHASIA NYAWA HATI TUBUH MIM HA MIM DAL File pdf
Alif Lam Jalalah adalah hukum tajwid yang berlaku untuk membaca lafal Allah الله . Sering juga disebut Lam Jalalah atau Al-Jalalah. Ciri-ciri Alif Lam Jalalah, pada mushaf standar Indonesia, ditandai dengan Alif Kecil di atas tanda Tasydid pada huruf Lam, simbol yang sama seperti hukum Mad Thobi’i. Dan kadar panjang bacaannya adalah 2 harakat. Namun apabila berhenti waqaf boleh dibaca 2, 4 atau 6 harakat. Pada mushaf Timur Tengah, umumnya di atas Tasydid diharakati Fathah biasa/miring atau tanpa Alif Kecil. Sementara huruf Alif-nya terdapat simbol Sakna penggalan kepala huruf Shad, sebagai penanda bahwa Alif tersebut adalah Hamzah Washal akan dibahas di bagian bawah. Cara membaca Alif Lam Jalalah terdiri dari dua macam, yaitu1. Tafkhim dibaca tebal apabila huruf sebelumnya berharakat Fathah atau Dhammah 2. Tarqiq dibaca tipis apabila huruf sebelumnya berharakat Kasrah Contoh Alif Lam Jalalah dibaca Tafkhim Tebal dan Tarkik Tipis Huruf O, pada tulisan latin untuk kata Alloh’ di atas adalah untuk menunjukkan suara bacaan. Mengikuti Hukum Tajwid, harusnya ditulis dengan menggunakan huruf A, bukan O, yaitu Allah Contoh Alif Lam Jalalah dibaca Tarqiq Tipis ******* Selain lafal Allah, kata Allahumma اللَّهُمَّ juga termasuk bagian dari cara membaca Tafkhim, maka cara membacanya adalah “Alloohumma”. Namun, yang benar-benar harus diperhatikan adalah ketika bertemu dengan kata Al-Laata اللّٰتَ yang terdapat pada Surah An-Najm ayat 19. Jadi, cara membaca Al-Laata cukup dengan dilafalkan sebagaimana huruf Lam biasa, yaitu Al-Laata, bukan Allota. Ciri-ciri yang perlu diingat adalah terdapat huruf Ta ت pada lafal Al-Laata . ******* Hamzah Washal pada Hukum Alif Lam Jalalah Di atas sempat disinggung, bahwa huruf Alif pada hukum Alif Lam Jalalah sebenarnya adalah Hamzah Washal. Pada mushaf Timur Tengah terdapat tanda Sakna penggalan kepala dari huruf Shad di atas huruf Alif. Ada beberapa poin penting untuk membaca Hamzah Washal pada hukum Alif Lam Jalalah, yaitu Apabila berada di PERMULAAN AYAT atau IBTIDA’ memulai bacaan setelah waqaf, Hamzah Washal pada Alif Lam Jalalah selalu dibaca atau berharakat FATHAH, sekalipun di atas huruf Alif tidak terdapat harakat Fathah. Jadi, tetap dibaca ALLOH, dan keliru apabila dibaca Illoh atau Ulloh. Apabila Hamzah Washal disambung dengan kata atau ayat sebelumnya, maka Hamzah Washal tidak dibaca. Atau huruf sebelumnya langsung masuk ke huruf Lam Jalalah. CONTOH Pada Surah Ash-Shaaffat ayat 126 di bawah, Hamzah Washal-nya tidak terdapat harakat Fathah, namun tetap dibaca Allah. Dan apabila diwashal dengan ayat sebelumnya, maka Hamzah Washal-nya tidak dibaca. Membaca Hamzah Washal yang terakhir pada Hukum ALif Lam Jalalah adalah apabila bertemu dengan Tanwin. Tanwin dibaca sebagaimana huruf berharakat biasa jika fathatain menjadi harakat fathah, kasrahtain menjadi kasrah, dan dhammatain menjadi dhammah, Sedangkan Hamzah Washal-nya, diganti menjadi suara huruf Nun berharakat Kasrah, atau dibaca “NI”. Sehingga akan dibaca Tarqiq menjadi “NILLAH“. Pada mushaf standar Indonesia, umumnya ditandai dengan huruf Nun Kecil yang terletak dibawah Hamzah Washal atau disebut dengan Nun Wiqayah. PERHATIKAN CONTOH SURAH AL- A’RAF AYAT 164 DIBAWAH INI ! ***** Sekali lagi, munculnya penandaan Nun Wiqayah ini karena terjadinya pertemuan Tanwin dengan Hamzah Washal. Mengenai istilah Nun Wiqayah ini sebelumnya telah dijelaskan pula pada Hukum Alif Lam Qamariah dan Alif Lam Syamsiah. Pada Mushaf Timur Tengah, istilah Nun Wiqayah tidak dikenal. Tujuan penambahan Nun Wiqayah ini kemungkinan besar adalah untuk memudahkan dan menghindari kekeliruan bagi pembaca Al-Quran yang awam yang tidak begitu dalam mempelajari Ilmu Tajwid, bagaimana cara membaca Hamzah Washal yang benar. Namun, perlu digarisbawahi, yang terpenting bukan ada atau tidaknya Nun Wiqayah di dalam Mushaf. Akan tetapi, cara membaca dan bagaimana memahami hukum-hukum Tajwid-nya. Perlu juga diingat, tidak semua mushaf memberikan tanda Nun Wiqayah. Contohnya, cara memawashal ayat 1 ke ayat 2 pada Surah Al-Ikhlash. Adalah sebuah kekeliruan, apabila dibaca dalam satu nafas sambung/washal dibaca ” Qul huwalloohu ahadun Alloohush shaamad “ Perhatikan, bahwa Ahadun Tanwin bertemu dengan Hamzah Washal Alif Lam Jalalah. Maka, sekalipun tidak ada Nun Wiqayah di bawah Hamzah Washal, hukum bacaan tetap berlaku. ” Qul huwalloohu ahadunillaahush shaamad “ ***** Sebagaimana telah dijelaskan pada hukum-hukum sebelumnya, sebaiknya hindari mewashalkan ayat yang satu ke ayat berikutnya, kecuali sudah benar-benar paham dengan hukum-hukum Tajwid dan cara-cara Mewashalkan Ayat. Berhenti satu ayat-satu ayat, sebenarnya telah sempurna maknanya. Apabila dalam proses menghapal Al-Quran, ada baiknya hapalan disimak oleh guru yang benar-benar ahli atau banyak-banyak mendengar dan memperhatikan murottal qori-qori internasional untuk mengoreksi bacaan sendiri, seperti murottal Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais, AL-Husari, Saud Al-Shoraim, Hani Al-Rafaei, Mishari Al-Efasi, dan lain-lain. Wallahua'lam, semoga bermanfaat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan pada Allah saya mohon ampun. Jika ada yang hendak disampaikan silahkan teman-teman berkomentar di kolom komentar.
aku alif allah masukku kepada lam jalalah